jika maaf saja bisa menghapus segalanya, maka hanya itu yg akan kupinta&kuucapkan..

ia bilang, jangan membenci nak, toh itu tidak akan merubah keadaan ataupun kenyataan..
jangan memendam kekecewaaan, karena hanya akan menimbulkan pertanyaan yang pada akhirnya semakin menyakitimu, sebab dalam hal ini, kita tidak akan pernah lagi memperoleh jawaban..
lalu apa yang harus kulakukan?
ia bilang, terimalah..segala baik dan buruknya, terimalah..
bagaimana jika tidak gampang?
ia bilang, berusahalah lebih keras, karena walau bagaimanapun, ia tetap selamanya berhak memperoleh penghormatan darimu..karena ia, bapakmu..kau tetap anaknya..
bagaimana jika aku sudah keras berusaha tapi keengganan itu masih ada?
ia bilang, maka berkacalah nak..apakah kau begitu hebatnya hingga tak sekalipun kau membuat ia kecewa?sampai sampai satu saja kesalahannya, telah berhasil membuatmu benar benar marah?
dalam hati aku menjawab..banyak..banyak sekali..dan kurasa, kini hal itu pun menjadi rahasia kami..rahasia yg kami simpan darimu..yang bahkan aku tak tau apa tanggapannya..karena aku tak bisa melihatnya, karena dia sudah tak ada..
maaf..kuharap ia faham, ini semua terjadi bukan krn kesalahan siapapun..
ini semua terjadi hanya karena aku mengamalkan ajaran mereka sejak kukecil..ajaran mereka tentang cinta dan kasih sayang..
bahwa cinta dan kasih sayang, tak seharusnya memiliki batasan..
atau mungkin aku mengartikan terlalu jauh?
mgkn krn waktu dulu lg ada pelajaran hidup dgn tema apa yg dimaksud dgn batasan, saya kebetulan bolos, jiahahahahahaha