Kamis, 04 Desember 2008

confession of a broken heart

Pada malam dingin yang sunyi sepi, ditemani secangkir kopi dan sebungkus ubi keju, seorang sahabatku bercerita seperti ini, I guees i was left broken hearted once again.. ya kawan.. akhirnya aku merelakan lagi rasaku pergi dan menghilang, kurasa itu yang terbaik bukan? Lagipula, ini semua karena salahku, yang hanya berani mencinta dalam diam, dan ini bukan karena aku pengecut, tapi karena aku tidak mau membebani dia dengan rasaku, sebab aku tau pasti, hatinya tak akan pernah berpaling padaku. Makanya, aku lebih memilih untuk menunjukkan rasa ini dengan cara yang rahasia. Agak seru si sebenarnya menyukai seseorang lewat sudut pandang yang mungkin tak akan pernah ia sadari. Terutama ketika keinginan untuk jujur dan keharusan untuk menekan segala rasa itu kembali saling berbenturan. Gila! Rasanya ajaib kawaaan!!! Hampir sama dengan perasaan nahan kentut didepan orang orang yang lagi dengerin lu pidato!!! Wahahahahahahaha.

Yang lebih seru lagi adalah kewajiban untuk berusaha menciptakan ekspresi wajah yang datar dibalik godaan segudang setan yang bernama cemburu!!! Ahayyy, rasanya kayak makan semut rang rang bumbu crispy!

Jujur, luluh lantak aku kawan, luar dalam hancur lebur. Lelah teramat sangat yang akhirnya membulatkan tekadku untuk menyerah pada keadaan. Menyerah pada kenyataan. Menyerah untuk mempertahankan rasa ini. Lagipula seperti kata orang, masih banyak ikan di laut. Tapi aku gak mau ikan di laut kawan, soalnya kan aku alergi sea food, kalo ganti ikan di sungai boleh gak ya???

Begitulah isi obrolan kami malam itu. Aku dan kawanku yang sedang patah hati. Entah bagaimana harus kutanggapi ceritamu kawan, kecuali dengan tepukan pelan dipunggung. Kau tau aku lama tak bersahabat dengan cinta. Tapi seperti kata chu pat kay, alias panglima tien feng, saudara seperguruannya sun go kong, begitulah cinta, deritanya tiada pernah berakhir. Dan mungkin aja boleh diganti ikan sungai, yang penting tetap ikan kan? Gimana kalo ikan lele? Ato arwana? Mujaer? Jangan ikan mas ya, rasanya kayak tanah, hiiii..

NB: reality show bilang, love will find you if you try, gw bilang, dont try it if your not ready to loose one.

1 komentar:

chaiyo mengatakan...

hahhahaha...
bener banget.
kaya nahan kentut di kerumunan orang2..

anyway, rasanya gimana tuh rang rang..?? penasaran jg sih. :D